Kayu Lapis / Plywood
Kayu
lapis merupakan produk komposit yang terbuat dari lembaran-lembaran veneer yang
direkatkan bersama dengan susunan bersilangan tegak lurus. Kayu lapis termasuk
ke dalam salah satu golongan panel struktural, dimana arah penggunaan kayu lapis
ini adalah untuk panel-panel struktural. Cikal bakal munculnya kayu lapis
terjadi di Mesir sekitar tahun 1500 SM dimana pada masa tersebut orang-orang
Mesir telah mampu membuat vinir untuk menghiasi perabot rumah tangga mereka.
Selanjutnya disusul bangsa Yunani dan Roma kuno mengembangkan alat pemotong
veneer (Haygreen dan Bowyer, 1993). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan
konstruksi maka keberadaan industri kayu lapis mulai berkembang.
Kayu
Lapis atau biasa disebut plywood (tripleks untuk kayu lapis dengan 3 lapisan,
dan multipleks untuk kayu lapis dengan 5 lapisan atau lebih), menurut definisi para ahli adalah sebagai
berikut:
1. Kayu Lapis adalah suatu produk yang diperoleh dengan
cara menyusun bersilangan tegak lurus bersilangan lembaran vinir yang diikat
dengan perekat, minimal 3 (tiga) lapis (SNI, 1992).
2. Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa, kayu lapis adalah
produk panel yang terbuat dengan merekatkan sejumlah lembaran veneer atau
merekatkan lembaran veneer pada kayu gergajian, dimana kayu gergajian sebagai
bagian intinya/core (yang lebih dikenal sebagai wood core plywood). Arah serat
pada lembaran vinir untuk face dan core adalah saling tegak lurus, sedangkan
antar lembaran veneer untuk face saling sejajar.
3. Youngquist (1999) mengemukakan bahwa kayu lapis
merupakan panel datar yang tersusun atas lembaran-lembaran veneer yang
disatukan oleh bahan pengikat (perekat) dibawah kondisi pengempaan.
4. Haygreen dan Bowyer (1993) mengemukakan bahwa kayu
lapis merupakan produk panel veneer-veneer kayu yang direkat bersama sehingga
arah serat sejumlah veneernya tegak lurus dan yang lainnya sejejar sumbu
panjang panel.
No comments:
Post a Comment