Wednesday, 20 April 2016
Monday, 18 April 2016
Proses Pemotongan Plywood
Pemotongan Lembaran Plywood
Memotong papan buatan, terutama plywood/multiplek jika
tidak dilakukan dengan tepat akan memberikan hasil yang kurang memuaskan.
Lapisan veneer tipis paling luar sangat mudah terkelupas terutama oleh efek
putaran gergaji apabila pemotongan tidak dilakukan dengan benar.
LayoutPemotongan
Ukuran standar plywood yang lazim digunakan saat ini adalah 2440mm x 1220mm(4’ x 8’) dan 1830mm x 915mm(3’ x 6’). Susunan arah serat pada kedua jenis ukuran tersebut sama, yaitu searah dengan ukuran panjang. Dengan kondisi tersebut, maka perlu direncanakan dengan baik arah pemotongan maupun langkah2 pemotongan plywood. Pada produksi dengan jumlah kecil layout pemotongan bukanlah prioritas utama. Sedangkan bagi pabrik yang memproduksi misalnya: perabotan kantor, meja TV, almari dan kabinet dapur secara massal, perencanaan matang sangat diperlukan.
Ukuran standar plywood yang lazim digunakan saat ini adalah 2440mm x 1220mm(4’ x 8’) dan 1830mm x 915mm(3’ x 6’). Susunan arah serat pada kedua jenis ukuran tersebut sama, yaitu searah dengan ukuran panjang. Dengan kondisi tersebut, maka perlu direncanakan dengan baik arah pemotongan maupun langkah2 pemotongan plywood. Pada produksi dengan jumlah kecil layout pemotongan bukanlah prioritas utama. Sedangkan bagi pabrik yang memproduksi misalnya: perabotan kantor, meja TV, almari dan kabinet dapur secara massal, perencanaan matang sangat diperlukan.
Definisikan
ukuran dan bagian perabot yang anda perlukan dan gambarkan pada layout plywood.
Cari dahulu komponen yang memiliki ukuran lebar paling besar (misalnya top
table) baru gambarkan komponen papan yang lebih kecil. Usahakan agar komponen
yang memiliki lebar sama atau mendekati berada dalam satu alur ke arah panjang.
Tujuannya adalah agar proses pembelahan plywood lebih cepat dan menghasilkan
hasil potongan yang baik dan halus.
Tips
pemotongan plywood
1. Hindari pemotongan melintang arah serat vinir. Selain kurang efisien juga
akan beresiko ujung potongan kasar.
2. Gunakan bilah gergaji dengan konfirgurasi mata yang sesuai untuk plywood. Mata gergaji untuk plywood biasanya memiliki susunan kombinasi, sudut dan jumlah tertentu untuk mengoptimalkan hasil potongan.
3. Apabila anda memotong menggunakan Table Circle Saw: Letakkan permukaan yang baik di atas.
4. Apabila anda memotong menggunakan Portable Circle Saw: Letakkan permukaan yang baik di bawah.
5. Belah salah satu bagian sisi panjang dan sisi lebar (± 10 mm) untuk menghaluskan sisi luar plywood agar didapatkan garis potongan yang baik. Tidak semua plywood yang datang dari pabrik memiliki sisi luar yang lurus dan juga biasanya ada cacat karena benturan pada saat pengiriman.
6. Tempelkan selotip sepanjang garis potong untuk menahan vinir agar tidak terkelupas. Cara ini tidak direkomendasikan untuk pemotongan dalam jumlah besar karena akan memperlambat proses. Untuk jumlah kecil dan produk berkualitas tinggi sangat disarankan.
7. Tempelkan selembar panjang papan kayu solid atau plywood di bagian bawah lembaran yang akan dibelah. Hal ini sama fungsinya dengan selotip namun lebih kuat dan stabil.
Untuk tujuan yang sama bisa pula dilakukan pemotongan top vinir menggunakan pisau cutter atau paku agar serat kayu tidak rusak.
2. Gunakan bilah gergaji dengan konfirgurasi mata yang sesuai untuk plywood. Mata gergaji untuk plywood biasanya memiliki susunan kombinasi, sudut dan jumlah tertentu untuk mengoptimalkan hasil potongan.
3. Apabila anda memotong menggunakan Table Circle Saw: Letakkan permukaan yang baik di atas.
4. Apabila anda memotong menggunakan Portable Circle Saw: Letakkan permukaan yang baik di bawah.
5. Belah salah satu bagian sisi panjang dan sisi lebar (± 10 mm) untuk menghaluskan sisi luar plywood agar didapatkan garis potongan yang baik. Tidak semua plywood yang datang dari pabrik memiliki sisi luar yang lurus dan juga biasanya ada cacat karena benturan pada saat pengiriman.
6. Tempelkan selotip sepanjang garis potong untuk menahan vinir agar tidak terkelupas. Cara ini tidak direkomendasikan untuk pemotongan dalam jumlah besar karena akan memperlambat proses. Untuk jumlah kecil dan produk berkualitas tinggi sangat disarankan.
7. Tempelkan selembar panjang papan kayu solid atau plywood di bagian bawah lembaran yang akan dibelah. Hal ini sama fungsinya dengan selotip namun lebih kuat dan stabil.
Untuk tujuan yang sama bisa pula dilakukan pemotongan top vinir menggunakan pisau cutter atau paku agar serat kayu tidak rusak.
Thursday, 14 April 2016
Proses Pembuatan Plywood
http://www.globalperkasa.co.id |
Proses awal pada dasarnya sama dengan proses pembuatan
veneer kayu karena plywood terbuat dari lapisan beberapa lembar veneer. Detail
proses pembuatan veneer dapat dilihat di sini. Pembuatan papan buatan, dalam
hal ini multipleks, adalah proses lanjutan dari pembuatan veneer.
1.Memilih Log
Langkah
pertama dalam pembuatan papan buatan adalah memilih log. Log dipilih
berdasarkan kelurusan dan diameternya bundar atau tidak. Log yang baik untuk
pembuatan plywood adalah yang bebas dari mata kayu.
2.Debarking hingga Vinir Drying
Proses
ini persis seperti yang dijelaskan pada proses pembuatan vinir.
3.Gluing
Aplikasi bahan lem menggunakan roller coater sistem dan lem yang digunakan adalah jenis urea resin atau phenol-Formaldehyde. Jenis lem yang mengandung formaldehyde diketahui kurang baik untuk kesehatan dan lingkungan yang mana bahan kimia yang digunakan untuk membuat lem ini bisa mengakibatkan penyakit kanker. Oleh karena itulah beberapa konsumen besar saat ini mensyaratkan pabrik furniture mereka untuk menggunakan papan buatan yang bebas dari kandungan formaldehyde dengan cara melakukan test secara berkala.
Aplikasi bahan lem menggunakan roller coater sistem dan lem yang digunakan adalah jenis urea resin atau phenol-Formaldehyde. Jenis lem yang mengandung formaldehyde diketahui kurang baik untuk kesehatan dan lingkungan yang mana bahan kimia yang digunakan untuk membuat lem ini bisa mengakibatkan penyakit kanker. Oleh karena itulah beberapa konsumen besar saat ini mensyaratkan pabrik furniture mereka untuk menggunakan papan buatan yang bebas dari kandungan formaldehyde dengan cara melakukan test secara berkala.
Terdapat
beberapa standar ukuran dan metode pengetesan untuk bahan kimia ini. Grade
paling tinggi adalah E0 yang berarti NOL emisi. Kemudian terdapat grade E1, E2
san seterusnya.
4.Pressing
Lapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan tinggi hingga ketebalan yang diinginkan. Sebuah mesin press plywood bisa memuat sekaligus untuk 50 lembar plywood dalam sekali tekan selama 3-4 menit. Dengan jenis lem yang berbeda, pressing bisa dilakukan dengan 2 metode yang berbeda, hot press dan cold press.
Lapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan tinggi hingga ketebalan yang diinginkan. Sebuah mesin press plywood bisa memuat sekaligus untuk 50 lembar plywood dalam sekali tekan selama 3-4 menit. Dengan jenis lem yang berbeda, pressing bisa dilakukan dengan 2 metode yang berbeda, hot press dan cold press.
5.Hot Press
Lazim
dilakukan untuk plywood dengan bahan baku softwood dengan suhu mencapai 120 °C
selama hampir 10 menit. Akurasi waktu pengepressan, tingginya tekanan dan
temperatur sangat penting pada proses ini.
6.Cold Press
Dilakukan dengan alat tekan hidrolik atau
putar. Jenis lem yang digunakan biasanya adalah resin atau urea-formaldehyde
yang memiliki proses pengeringan lebih lama. Pengepresan dilakukan selama 4-24
jam.
Cutting
and SandingLembaran-lembaran plywood yang telah kering kemudian di potong
sesuai dengan ukuran standar arah panjang dan lebar. Permukaan plywood
dihaluskan dengan mesin amplas dan cacat-cacat produksi dibersihkan atau
diperbaiki.
Quality Control
Terdapat grade kualitas pada plywood yang dikenal dengan standar kualitas
A hingga C. A mewakili kualitas paling tinggi dan C kualitas paling rendah.
Berdasarkan produksi standar kualitas(grade) untuk plywood antara lain:
1.
OVL
2.
BBCC
3.
UTY
4.
UTL
5.
REJEK
Wednesday, 13 April 2016
Perusahaan yang Bermain Plywood
Statistik Pemain sektor konstruksi :
-
Modal kuat ±100 Milyar
-
Memiliki saham di pabrik plywood
- Berani mengambil langkah2
kontraversial ( tekor dulu untung kemudian, kira2 demikian motto bosnya)
-
Menjual produk beragam (palugada)
-
Menerapkan booking do pabrik
(sytem idjon)
-
Menerapkan sytem Pareto dalam
penjualan (20-80)
-
Management relatif bagus mesti
kurang efesien
-
Komitment ke customer kurang
-
Kendali mutu kurang dijaga (tidak
ada QC )
-
Peran dari boss sangat dominan (
one man show)
-
Record data penjualan/customer
kurang bagus
-
Sektor industri kurang tergarap
-
Team logistic kurang bagus dan
lambat
-
Omzet ± 25 – 40 Milyar/ bulan
-
Berdirisejak 1991 mulai dari alat2
bantu
-
Stock barang banyak dan selalu
bisa memenuhi kebutuhan
-
Management sangat bagus(ISO 2001)
dan keuangan sehat
-
Modal kuat ±50 Milyar (bias
ditambah pemegang saham 6 saudara)
-
Strategy penjualan yg bagus
-
Mutu stabil dan jujur dalam
menjual (sebelum keluar barang harus lewat QC)
-
Team Marketing sangat ulet dan
berkemampuan bagus(mandiri)
-
Hanya focus pada penjualan Plywood
-
Menggarap semua sektor
-
Motto perusahaan : Profit is King
-
Harga relatif tinggi tp pelanggan
selalu puas dan yakin
-
Komitment ke customer tinggi
-
Komitment ke karyawan sangat
rendah
-
Omzet ± 5 – 8 Milyar/ bulan
-
Stock banyak
-
Berdiri sejak 1974 jadi kaya
pengalaman
-
Modal ± 15 – 20 Milyar
-
Komitment ke customer bagus
-
Komitment ke karyawan tinggi
-
Team Marketingnya pintar dan solid
(exs. Senior2 di Hasdi Mustika)
-
Stok terbatas
-
Memproduksi Poly sendiri
-
Sangat dinamis
-
Manauver dagangnya berani dan
kadang diluar nalar
-
Harga bagus terkadang sering tidak
masuk akal
-
Network bagus
-
Komitment ke customer kurang
-
Mutu barang tidak stabil
-
Motto : harus dapet order pertama
dari proyek
-
Sering berganti nama, karena
menghindari black list customer
-
Memiliki usaha sejenis di Solo-Semarang
(terbesar di daerah sana)
-
Pemain baru tapi cukup
diperhitungkan
-
Harga bagus(murah)
-
Stok terbatas
-
Komitment ke customer bagus
-
Pengiriman cepat
-
Menguasai pasar Cikarang-Karawang
-
Sering banting harga, tapi
kualitas tetap bagus
Selain data diatas masih banyak lagi yang sempat di Tuliskan termasuk Kami CV GLOBAL PERKASA. kami pun bermain di bidang Plywood. untuk masalah harga dan Kwalitas silakan di bandingkan. karena yang menilai adalah orang lain yang pernah ,menggunakan jasa kami.
Tuesday, 5 April 2016
Kemana Menjual Plywood
Sebagaimana kita ketahui bersama
bahwa sekarang bisnis konstruksi dan industri sedang bergairah dan berkembang
pesat. Tumbuhnya sektor tersebut tentu membuka peluang yang sangat besar untuk
lingkungan usaha, khususnya usaha di Bidang
Logistik Building Material.
Usaha bidang logistic material meliputi : Suplies Plywood, Suplies
Besi, Suplies Beton/ Semen, Suplies Alat2 Bantu Konstruksi, Suplies Kayu,
Peralatan Listrik/ ME.
Yang akan kita kembangkan adalah
Suplies Plywood. Kenapa kita memilih Plywood ? Berdasar pengalaman kami plywood
merupakan komiditi yang utama yg dipergunakan di konstruksi, dan merupakan
gerbang locomotif untuk menjual produk2 penyerta. Atau dengan kata la
Ruang Lingkup Pemasaran
Ruang lingkup pemasaran Plywood
dibagi 3 kategori customer :
- 1. Agen/ Reseller
- 2. Konstruksi
- 3. Industri
Ad. 1. Agen/ Reseller
Penjualan ke agen/ toko lebih
kepada penjualan partai besar(krat), dng system barang sampai bayar, tempo skala pendek 1-2in dengan
menjual plywood maka mudah pula kita menjual produk2 yang lain.
minggu. Adapun
keuntungan dan kerugian menjual ke agen,
adalah:
Keuntungan :
-
Tidak ada retur barang
-
Payment cepat
-
Jumlah besar
-
Pengiriman sekaligus
Kerugian :
-
Margin kecil
-
Persaingan harga lebih ketat
terutama dengan pabrik &supplies besar sebelumnya.
-
Modal yg terserap dalam waktu
cepat lebih besar
Penjualan
di pasar ini memerlukan komitment ,kejujuran, dan keuletan yg tinggi, mengingat
dominasi dari perusahaan sejenis sangat besar dan sudah lama. Daya serap di sentra pengadaan triplek di
Jakarta(Klender) per bulan ± 10 – 20 Milyar/bulan.
Ad. 2. Konstruksi
Penjualan ke proyek2 konstruksi
lebih menekankan ke aspek harga yg kompetitif, mutu yg bagus, serta delivery yg
ontime. Persaingan di sektor ini lebih didominasi pemain lama seperti : Supra
Jaya 2001, Hasdi Mustika Utama, Central Bangunan, Maju Makmur (Kondang Murah),
Sinar Obor. Persaingan disini sangat ketat sehingga peran dari Marketing/ Sales
sangatlah penting.
Keuntungan :
-
Margin besar
-
Daya serap tinggi dan kontinyu
-
Pengiraman relatif cepat (meski
kadang bertahap,tergantung kesiapan lahan di proyek)
-
Jarang di retur
-
Sering diikuti oleh pesanan
barang2 lainnya
Kerugian :
-
Faktor risiko penjualan lebih
besar
-
Persiapan modal lebih besar
-
Tempo pembayaran lebih lama (14
hari, 30 hari, 120 hari)
-
Adanya titipan2 atau uang markup
yg harus di maintenance dengan bagus,(rawan konflik jika tidak dikelola dengan
baik
Penjualan
di sektor ini membutuhkan focus yang luar biasa, karena sangatlah kompleks
permasalahan, ke hati-hatian dan management yg bagus dan solid amat sangat
berpengaruh. Daya serap di sentra pengadaan triplek di Jabotabek per bulan ± 50
– 100 Milyar/bulan.
Ad. 3. Industri
Penjualan ke sektor ini
memerlukan pemahaman yg detail mengenai produk yg akan ditawarkan, karena
sektor industry membutuhkan supplies yg konsisten pada mutu(stabil), stock aman
minimal +1, harga yg aman(by kontrak), di beberapa customer malah memerlukan
sertifikasi serta produk telah lulus uji coba di pabrik mereka. Penjualan di
sektor ini relatif aman, kontinyu, terjadwal dengan rapi. Serta perusahaan di
sektor ini rata2 mempunyai management dan sytem yg bagus. Hanya proses untuk
terpilih sebagai supllies di perusahaan ini, membutuhkan kerja exstra marketing/sales diawal. Di sektor ini kita
harus mengetahui rule produksi dan mengenal personil2 terkait.
Keuntungan :
-
Relatif aman dibanding proyek
-
Payment terdjadwal dengan baik
-
Pengaturan stok barang digudang
lebih enak
-
Transaksi aman (rata2 menggunakan
PPN)
-
Jika sudah cocok customer sangat
tergantung pada supplies
-
Harga jual relatif lebih tinggi
Kerugian :
-
Mutu benar2 dijaga
-
Stok barang di pabrik sering
kosong dan berebut dng supplies lain
-
Adanya stok aman, lebih menyerap
modal
-
Barang bisa di retur
-
Rawan klaim jika supplies kurang
komitment
Daya
serap di sektor ini sangat banyak, di Klender (pusat penjualan plywood) 80%
masuk ke sektor industri. Sektor industryini meliputi : Pabrik furniture(wood
working), Pabrik Palet, Pabrik Alat Music, Pabrik pintu engineering, dan masih
banyak lagi. Diperkirakan daya serapnya ± 25 Milyar/
bulan jika digarap secara intensif.
Thursday, 31 March 2016
PLYWOOD LEBIH DETAIL
Memahami Plywood sebagai
Bahan Alternatif
Apa
sebenarnya yang disebut dengan plywood? Dalam bahasa Indonesia disebut kayu
lapis dan dalam bahasa sehari-hari para tukang kayu awam menyebutnya tripleks,
walaupun sebenarnya lebih dari 3 lapisan. Di instansi pendidikan lain
menyebutnya sebagai multipleks yang berarti beberapa lapisan.
Plywood
terbuat dari beberapa lembaran tipis, atau lapisan yang arah seratnya disusun
saling melintang antara lembaran bawah dengan lembaran bagian atas secara
bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar sehingga didapatkan
ketebalan tertentu. Lembaran-lembaran tersebut biasanya di peroleh dari proses
pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh lembaran yang
lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil (0.3mm – 3 mm).
Dari
konstruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka bahan ini sangat tahan
terhadap resiko pecah/retak, melengkung atau melintir yang tergantung pula pada
ketebalannya. Dimulai dari standar ketebalan 3mm, 4mm, 6,9,12,15,18mm dan
seterusnya.
Pada
awalnya plywood diproduksi karena kebutuhan akan papan lebar sangat besar dan
apabila menggunakan kayu solid sangat beresiko tinggi terhadap efek penyusutan
kayu (melengkung, melintir dan pecah/retak). Namun demikian plywood juga
memiliki keterbatasan dalam ukuran panjang dan lebar.
Kelebihan
plywood adalah karena daya tahannya terhadap penyusutan kayu dan ukuran panjang
lebar yang tidak mungkin didapatkan dari kayu solid pada posisi kualitas yang
sama.
Tetapi bukan berarti plywood punya daya tahan yang sama kuatnya terhadap cuaca. Material ini hanya direkomendasikan untuk perabot di dalam ruangan (indoor). Kelemahan paling besar pada plywood terdapat pada sisi tebalnya. Sisi tebal plywood merupakan bagian yang paling mudah menyerap air dan permukaannya sangat kasar. Untuk mendapatkan kehalusan yang baik harus ditambahkan penutup sisi tebal.
Tetapi bukan berarti plywood punya daya tahan yang sama kuatnya terhadap cuaca. Material ini hanya direkomendasikan untuk perabot di dalam ruangan (indoor). Kelemahan paling besar pada plywood terdapat pada sisi tebalnya. Sisi tebal plywood merupakan bagian yang paling mudah menyerap air dan permukaannya sangat kasar. Untuk mendapatkan kehalusan yang baik harus ditambahkan penutup sisi tebal.
Tuesday, 29 March 2016
Poly Plywood
http://www.globalperkasa.co.id/plywood.php
Terbuat dari triplek yg diberi lapisan chemicals(rezin) pada permukaan triplek dan diglazur(diratakan) dengan film(mika) yg bertujuan untuk menutup pori2 kayu supaya lebih tahan air, serta memberikan hasil epos(beton) yg mengkilap dan rata. Proses ini disebut proses dingin, dan bisa dikerjakan dilevel home industry. Biasa dipergunakan untuk proyek yg middle rise. Meski bersifat custom ukuran, umumnya yg dipergunakan ukuran : 12, 15, 18 mm
untuk Info lebih lanjut bisa klik di
http://www.globalperkasa.co.id/Poly.php
atau WA saya di No 0857 8262 6440
Tuesday, 22 March 2016
Kelebihan dan Kekurangan Kayu lapis
Kayulapis (plywood) memiliki klasifikasi sbb :
1. Custom
grades, yang dipilih berdasarkan keindahan warna dan uratnya. Contohnya adalah
Decorative-faced tripleks 3mm : Teak plywood, Ramin plywood, Sungkai plywood,
Rose plywood, Red Oak plywood, Melamin plywood dll.
2. Good
grades, mutunya kurang dari custom, cukup layak untuk finishing natural melamic
3. Sound & Utilities grades, memiliki mutu rendah biasanya digunakan untuk pekerjaan struktur, atau dapat pula dilapis oleh finishing duco
3. Sound & Utilities grades, memiliki mutu rendah biasanya digunakan untuk pekerjaan struktur, atau dapat pula dilapis oleh finishing duco
4.
Backing grades, mutu paling rendah yang dimanfaartkan untuk pekerjaan struktur
yang tidak terlihat.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh dari penggunaan kayu lapis jika dibandingkan dengan
penggunaan kayu lain adalah :
1. Kembang susut pada arah memanjang dan melebar jauh
lebih kecil, sehingga merupakan bahan yang memiliki stabilitas dimensi yang
lebih baik
2. Mempunyai ketahanan lebar besar terhadap belahan dan retak.
3. Memungkinkan penggunaaan lembaran-lembaran papan yang lebih besar.
4. Memungkinkan penggunaan lembaran-lembaran papan berbentuk kurva.
5. Memunkinklan kayu lapis digunakan lebih efisien
6. Ringannya kayu lapis hinga memudahkan perlakuan kayu lapis pada pembuatan-pembuatan barang tertentu.
7. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas
8. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.
2. Mempunyai ketahanan lebar besar terhadap belahan dan retak.
3. Memungkinkan penggunaaan lembaran-lembaran papan yang lebih besar.
4. Memungkinkan penggunaan lembaran-lembaran papan berbentuk kurva.
5. Memunkinklan kayu lapis digunakan lebih efisien
6. Ringannya kayu lapis hinga memudahkan perlakuan kayu lapis pada pembuatan-pembuatan barang tertentu.
7. Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas
8. Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.
Cacat
adalah suatu kelainan yang terdapat pada kayu lapis yang dapat mempengaruhi
mutu kayu lapis tersebut. Tipe cacat pada kayu lapis terbagi atas beberapa
yaitu:
1. Cacat alami adalah cacat yang terjadi atau terdapat
pada kayu lapis yang disebabkan oleh faktor alami.
2. Cacat teknis adalah cacat yang terjadi atau terdapat pada kayu lapis yang disebabkan oleh faktor teknis atau proses pengolahan.
3. Cacat amplas adalah cacat yang terjadi pada saat pengamplasan.
4. Cacat kempa adalah cacat yang terjadi pada saat pengempaan.
5. Cacat pisau adalah cacat yang terjadi pada saat pengupasan.
6. Celah adalah cacat terbuka (alur) yang terjadi akibat kurang rapatnya sambungan veneer. Pecah adalah terpisahnya serat kayu.
2. Cacat teknis adalah cacat yang terjadi atau terdapat pada kayu lapis yang disebabkan oleh faktor teknis atau proses pengolahan.
3. Cacat amplas adalah cacat yang terjadi pada saat pengamplasan.
4. Cacat kempa adalah cacat yang terjadi pada saat pengempaan.
5. Cacat pisau adalah cacat yang terjadi pada saat pengupasan.
6. Celah adalah cacat terbuka (alur) yang terjadi akibat kurang rapatnya sambungan veneer. Pecah adalah terpisahnya serat kayu.
Kayu Lapis
Kayu Lapis / Plywood
Kayu
lapis merupakan produk komposit yang terbuat dari lembaran-lembaran veneer yang
direkatkan bersama dengan susunan bersilangan tegak lurus. Kayu lapis termasuk
ke dalam salah satu golongan panel struktural, dimana arah penggunaan kayu lapis
ini adalah untuk panel-panel struktural. Cikal bakal munculnya kayu lapis
terjadi di Mesir sekitar tahun 1500 SM dimana pada masa tersebut orang-orang
Mesir telah mampu membuat vinir untuk menghiasi perabot rumah tangga mereka.
Selanjutnya disusul bangsa Yunani dan Roma kuno mengembangkan alat pemotong
veneer (Haygreen dan Bowyer, 1993). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan
konstruksi maka keberadaan industri kayu lapis mulai berkembang.
Kayu
Lapis atau biasa disebut plywood (tripleks untuk kayu lapis dengan 3 lapisan,
dan multipleks untuk kayu lapis dengan 5 lapisan atau lebih), menurut definisi para ahli adalah sebagai
berikut:
1. Kayu Lapis adalah suatu produk yang diperoleh dengan
cara menyusun bersilangan tegak lurus bersilangan lembaran vinir yang diikat
dengan perekat, minimal 3 (tiga) lapis (SNI, 1992).
2. Tsoumis (1991) mengemukakan bahwa, kayu lapis adalah
produk panel yang terbuat dengan merekatkan sejumlah lembaran veneer atau
merekatkan lembaran veneer pada kayu gergajian, dimana kayu gergajian sebagai
bagian intinya/core (yang lebih dikenal sebagai wood core plywood). Arah serat
pada lembaran vinir untuk face dan core adalah saling tegak lurus, sedangkan
antar lembaran veneer untuk face saling sejajar.
3. Youngquist (1999) mengemukakan bahwa kayu lapis
merupakan panel datar yang tersusun atas lembaran-lembaran veneer yang
disatukan oleh bahan pengikat (perekat) dibawah kondisi pengempaan.
4. Haygreen dan Bowyer (1993) mengemukakan bahwa kayu
lapis merupakan produk panel veneer-veneer kayu yang direkat bersama sehingga
arah serat sejumlah veneernya tegak lurus dan yang lainnya sejejar sumbu
panjang panel.
Fancy Plywood
adalah kayu Triplek yang memiliki nilai seni
jika berminat silakan klik di http://www.globalperkasa.co.id/Fancy.php atau bisa WA saya di 0857 8262 6440
jika berminat silakan klik di http://www.globalperkasa.co.id/Fancy.php atau bisa WA saya di 0857 8262 6440
Sunday, 20 March 2016
Phenolic
Phenolic
Terbuat dari plywood (umumnya
grade OVL atau BBCC) yang dilapis Film (Formaldhyhite) yang ditempel dengan
system hot press yg bertujuan sama seperti pada poly. Hanya saja phenolic
memiliki ketahanan yang lebih bagus dari
poly dalam hal penggunaan (usia pemakaian bisa 2x poly). Produksi ini harus
dilevel industry besar dan produsennya_pun tidak banyak, produk ini menjadi
primadona(andalan) di pasaran. Siapa yg berjaya di komoditas ini biasanya
mempunyai tempat tersendiri dimata customer. Perlu sekali memperkuat hubunganyg
“baik” dengan pabrik, hubungan yg baik dengan pabrik seringkali mendongkrak
omset penjualan. Dipergunakan pada proyek High Rise. Umunya tersedia dalam
ukuran : 12, 15, 18 mm
untuk kebutuhan lebih detail mengenai Phenolic bisa klik link
http://www.globalperkasa.co.id/Phenolic.php
atau bisa WA ke 0857 8262 6440
terima kasih
Friday, 18 March 2016
Ordinary Plywood
Ada 2 macam jenis
plywood berdasar bahan baku pembuatannya. Triplek
Meranti terbuat dari full kayu meranti atau kayu golongan 2(kayu hutan
alam) dan Triplek MC (meranti campur) terbuat dari kayu
golongan 3 (hutan tanaman industri : karet, sengon,albasia,pinus).
Berdasar kualitas(grade) dibagi menjadi 5 macam :
- 1. OVL
- 2. BBCC
- 3. UTY
- 4. UTL
- 5. Rejek
lem(glue) dibagi dalam :
- 1. WBP / T1 ( Weather Boilled Proof)
- 2. MR / T2 (Mousteriseur Resistant)
- 3. Melamine / T1.5 (mix WBP & MR)
- 4. CARB/ F**** (four star)
Berdasar Ukuran :
Ketebalan(dalam mm) : 3, 4, 5, 8, 9, 12, 15, 18
Size (dalam feet) : 4’ x 8’ (122 Cm x 244 Cm)------penggunaan umum
3’ x 7’
(91,5 Cm x 213,5 Cm)---peruntukan pabrik door enginering
3’ x 6’ (91,5 Cm x 183 Cm)------penggunaan
umum
Untuk Info lebih lanjut silakan Klik
atau bisa WA saya di No 0857 8262 6440
Subscribe to:
Posts (Atom)